INFO TERBARU

Sunday, August 28, 2011

Foto Macan Tutul Mau Makan Landak








Hanya Ada Di China ! Katak - Katak Bisa Mempunyai Warna - Warni Cerah

Sama seperti ikan emas bertato dan kura-kura hidup dimasukkan plastik dan digunakan sebagai gantungan kunci, katak artifisial yang dicelup pewarna telah dijual di China selama beberapa tahun sekarang, meskipun banyak keluhan dari aktivis hewan dan protes dari para ahli kesejahteraan hewan.

Tampaknya katak biasa tidak cukup tampak ceria untuk beberapa orang, sehingga mereka memutuskan untuk menambahkan warna untuk merubah warna yang sudah di desain pencipta alam, melalui teknologi modern. Menggunakan berbagai perangkat dan teknik, termasuk laser dan membombardir amfibi miskin dengan sejumlah besar bahan kimia industri yang diserap oleh kulit mereka, mereka menciptakan apa yang dikenal sebagai katak berwarna. Warna-warna yang cerah dan tampaknya bertahan sampai 4-5 tahun.

Untuk beberapa alasan, mereka dalam permintaan sangat tinggi di akuarium dan kolam di seluruh negeri. Beberapa bahkan membelinya sebagai hewan peliharaan buat anak-anak mereka, dan vendor mengatakan "katak - katak ini punya warna-warna cerah karena mereka begitu ceria". Sayangnya, beberapa dari mereka memahami bahwa dosis tinggi bahan kimia bisa mematikan seperti sehingga terdapat tulisan pada bungkus katak-katak ini "Tidak untuk konsumsi manusia"
Para ahli mengatakan ribuan katak tropis bisa mati sebagai akibat dari tren pewarnaan katak - katak hidup ini.



Binatang Misterius Saola Muncul di Laos

Binatang ini diduga basis mitos Qilin, binatang bertanduk satu di China.



Untuk pertama kali setelah sepuluh tahun, binatang misterius bertanduk dua, Saola (Pseudoryx nghetinhensis), terlihat di pegunungan Annamite yang terbentang antara Laos dan Vietnam. Sayang, setelah ditangkap, binatang pemalu ini meninggal.

Dalam rilis yang disiarkan International Union for Conservation Nature (IUCN) pada 16 September 2010, Saola yang berkerabat dekat dengan kerbau (Bubalus bubalis) ini ditangkap penduduk pada akhir Agustus lalu di Provinsi Bolikhamxay, Laos.

Ketika berita penangkapan itu sampai ke pemerintah Laos, Dinas Kehutanan dan Pertanian Provinsi Bolikhamxay atas saran IUCN Saola Working Group dan Wildlife Conservation Society (WCS) memeriksa Saola dan lalu melepaskannya kembali. Namun sayang, karena terlalu lama ditangkap, Saola keburu meninggal meski gambarnya sempat diabadikan.

"Kami berharap informasi yang didapat dari kejadian ini bisa memastikan ini bukanlah terakhir kalinya penampakan Saola," kata William Robichaud, Koordinator IUCN Saola Working Group. Harapan ini karena penampakan terakhir kali sebelum ini saat direkam kamera jebakan pada 1999.

Jasad Saola yang meninggal ini dibawa ke Pakxan, ibukota provinsi, di mana biolog dari WCS dan pemerintah Laos menganalisisnya. Inilah kali pertama spesimen Saola didapatkan secara utuh.

"Studi jasad ini bisa menghasilkan beberapa hal," kata Dr. Pierre Comizzoli, seorang ahli hewan dari Smithsonian Conservation Biology Institute dan anggota IUCN Saola Working Group. "Kekurangtahuan kita mengenai biologi Saola adalah hambatan utama untuk mengkonservasinya."

Sementara itu, pemerintah Laos meminta penduduk di sekitar kawasan Saola hidup untuk tak pernah menangkap Saola. "Sebagai pihak dari Konvensi Keragaman Hayati dan bagian dari Strategi Konservasi Keragaman Hayati Nasional, Laos berkomitmen untuk menjaga keragaman hayati dan kami ingin memberi perhatian khusus pada "spesies berstatus" seperti Saola ini," kata Bouaphanh Phanthavong, Direktur Konservasi Hutan Laos.

Saola pertama kali ditemukan pada 1992 di Cagar Alam Vu Quang di Vietnam, dekat perbatasan dengan Laos. Dengan dua tanduk panjang dan tanda putih di kepala, Saola mirip antelop di Afrika Utara, meski sebenarnya lebih berkerabat dekat dengan kerbau.

Saola bersama kerbau termasuk dalam Suku Bovini. Jika kerbau dan anoa masuk dalam genus Bubalus, maka Saola merupakan genus tersendiri yang disebut Pseudoryx. Saola menjadi satu-satunya spesies yang masuk genus ini.

Saola sangat pemalu dan tak satupun biolog pernah melihatnya di alam bebas. IUCN memasukkan Saola dalam Daftar Merah Hewan Terancam Punah, karena diperkirakan tak lebih dari 100 ekor yang hidup. Saola juga tak ada di kebun binatang, karena tak diketahui cara menangkarkannya. Binatang misterius ini diduga adalah basis mitos binatang bertanduk satu dalam kebudayaan China yang dinamakan Qilin, meski saat ini tak ada lagi hidup di kawasan China.

Serangga Unik yang Dapat Bernyanyi Menggunakan Alat Kelaminnya


Serangga air tawar Micronecta Scholtzi punya keahlian langka. Serangga ini bisa bernyanyi dengan menggosokkan penisnya yang hanya setebal rambut manusia ke bagian abdomen lewat mekanisme yang disebut stridulasi.
http://blog.unand.ac.id/hasmiandyhamid/files/2011/06/Micronecta-scholtzi-2-300x214.jpg

"Nyanyian yang dihasilkan sangat keras sehingga orang yang berjalan di tepian sungai bisa mendengar serangga kecil ini bernyanyi dari dalam sungai," kata James Windmill dari University of Strathclyde, Glasgow.

Windmill yang terlibat penelitian ini mengaku kaget dengan temuannya. "Kami semula berpikir bahwa suara itu datang dari serangga air yang lebih besar, seperti dari spesies Sigara," ungkap Windmill.

Dikatakan, nyanyian yang dihasilkan bisa mencapai 99,2 desibel, setara dengan suara orkestra yang tampil di depan mata. Dengan melihat ukuran tubuhnya, maka serangga ini adalah hewan dengan suara terkeras di Bumi.
http://4.bp.blogspot.com/-eYoG5rSoh8Q/ThEVoZIgISI/AAAAAAAACdg/2B0fuKDjHWU/s320/Micronecta_scholtzi345.jpg

Windmill mengatakan, suara keras itu dipakai untuk menarik betina ketika hendak kawin. Tiap-tiap pejantan harus memproduksi suara sekeras mungkin agar bisa memenangkan kompetisi mendapatkan betina.

Tentang serangga yang bernyanyi dengan penis, Jerome Sueur dari Museum of National History Paris, mitra Windmill, mengatakan, setidaknya ada satu spesies serangga lain yang juga bernyanyi dengan alat genitalnya.

"Spesies ngengat, Syntonarcha iriasis, menggunakan alat genital yang telah termodifikasi sehingga bisa menghasilkan bunyi ultrasonik," kata Sueur seperti dikutip dari BBC News.

Sueur mengatakan, banyak serangga bisa menghasilkan suara dengan cara tak terduga, seperti memakai sayap, kaki, bahkan kepala. Namun, Micronecta scholtzi istimewa sebab menghasilkan suara dari bagian yang sangat kecil.

Saat ini, ilmuwan mengaku belum tahu faktor yang membuat suara Micronecta scholtzi bisa begitu keras. Kajian terhadap proses itu bisa bermanfaat untuk mengembangkan sistem ultrasonik di masa depan

10 Kemampuan Unik Hewan

Banyak jenis burung, khususnya yang suka bermigrasi, bisa memanfaatkan medan magnetik bumi agar tetap pada jalur/arah yang tepat dalam penerbangan yang jauh. Para Ilmuwan masih bertanya-tanya bagaimana mereka melakukannya, akan tetapi salah satu penelitian terbaru mengatakan bahwa mungkin mempunyai semacam kemampuan yang membuat mereka bisa “melihat” garis magnetik bumi sebagai sebuah pola warna atau cahaya yang melapisi penampakan di daerah sekitarnya.

Drum Fish
 

Beberapa jenis ikan sperti ikan drum “mendengar” menggunakan “air bladders”. Ia mendeteksi getaran suara dan menghubungkan getaran tersebut ke telinga bagian dalam melalui satu set tulang di tengah telinga yang disebut “Weberian apparatus.” Sel-sel rambut dalam telinga bagian dalam merespon getaran tersebut dan mentransfer informasi suara ke otak ikan drum.
 

Tikus
 

Kebanyakan tikus penglihatannya tidaklah tajam, tapi mereka mengatasi kekurangan tersebut dengan sungut pada moncongnya. Para tikus mempunya rambut yang panjang yang juga di sebut “vibrissae” laykanya tongkat bagi orang yang buta. Dengan mengggetarkan sungut mereka pada benda di depannya tikus dan hewan pengerat lainnya mencitra bentuk dan keadaan di sekelilingnya
 

Ngengat
 
 
Bagi banyak ngengat, istilah “love is in the air” atau cinta itu di awang-awang adalah sesuatu yang nyata bukan hanya kata para pujangga. Serangga berbulu lembut ini bisa mendeteksi “sinyal cinta” yang disebut “pheromones” yang dipancarkan dari lawan jenis dari jarak hingga 7 mil atau kurang lebih 11 kilo meter. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manusia bisa juga mendeteksi “pheromones”, tapi spertinya hal ini masih memerlukan pembuktian
 

Ular
 
Ketika seekor ular sedang “melet-melet” atau menjulurkan lidah “garpu”nya mungkin tampak konyol bagi manusia, akan tetapi sebenarnya itu ada gunanya karena ular tersebut sebenarnya sedang mencium atau merasakan sekelilingnya. Seekor ular menggunakan lidahnya untuk mengumpulkan partikel yang melayang di udara. Lidah yang berlapis tersebut kemudian ditempelkan ke suatu lubang istimewa di langit-langit mulutnya yang di sebut “organ Jacobson’s”. Disana kemudian bau-bauan dari partikel yang di masukkan di proses dan diterjemahkan kedalam sinyal listrik yang dikirimkan ke otak ular sehingga ular mampu mengetahui keadaan sekelilingnya.
 

Kucing
 
Kucing mempunyai sebuah membran yang mirip cermin dibelakang mata mereka yang memungkinkan bagi mereka untuk berburu didalam kegelapan yang sangat pekat. Membran ini di sebut “tapetum lucidum”. Membran ini memantulkan kembali cahaya setelah cahaya tersebut melewati retina yang mana memberikan kesempatan lagi untuk mengambil photon cahaya saat cahaya lewat lagi untuk kedua kalinya. Ini memberikan penglihatan yang sangat tajam bagi kucing.
 

Burung penghisap madu
 
 
Burung kolibri yang biasa menghisap madu pada bunga sambil terbang mampu menyesuaikan diri dengan panjang gelombang cahaya di luar daya lihat manusia. Burung yang nampak berwarna kuning bagi kita sering memancarkan atau berpendar dengan warna cahaya yang kita tidak punya nama untuk warna tersebut, yang lebih dekat kepada cahaya ultra violet. Teleskop semisal teleskop Hubble membuat gambar dengan ultraviolet yang kemudian di beri warna oleh para ilmuwannya sehingga kita bisa menikmati gambarnya.
 

Boa
 

organ sensitive terhadap temperature yang terletak diantara mata dan nostril ular berbisa membuat ular bisa mendeteksi panas badan dari mangsa mereka.
 
Organ ini terletak pada setiap sisi kepala ular, jadi hewan ini bisa mengamati dengan seksama kemudian melancarkan serangan yang mematikan meskipun dalam keadaan gelap gulita

Hiu
 
 
Jangan pernah mencoba bermain petak umpet dengan seekor hiu karena kemungkinannya besar sekali anda akan kalah. Ikan hiu mempunyai sel-sel istimewa di dalam otaknya yang sangat sensitive terhadap medan listrik yang terdapat pada tubuh makhluk lainnya. Kemampuan seperti ini sangat hebat pada beberapa jenis hiu hingga mereka bisa menemukan ikan yang bersembunyi di bawah pasir dengan sinyal listrik yang dipancarkan urat gerak mereka
 

Kelelawar
 
 
Kelelawar menghindari rintangan dengan memancarkan cuitan ultrasonik dan menterjemahkan pantulan yang disebabkan setelah gelombang ultrasonik setelah memantul dari benda disekelilingnya. Sonar biologis ini yang disebut “echolocation” juga di pergunakan oleh ikan lumba-lumba untuk berenang pada kadalaman laut yang gelap

wow ternyata burung juga ada yang homo



Ternyata adanya pasangan sesama jenis tidak hanya ada pada manusia semacam homo seks atau lesbian. Pada burung juga ditemukan adanya indikasi kelainan homo layaknya pada manusia. Hubungan evolusioner semacam ini akan mengurangi kesempatan mereka berkembang biak. Tapi ternyata tidak seperti itu, menurut sebuah studi baru.
Pada 2007, sebuah tim yang dipimpin oleh Geoff MacFarlane, ahli biologi University of Newcastle di Australia melaporkan bahwa perilaku homoseksual jantan ini lebih umum terjadi pada spesies burung poligini, di mana pejantan kawin dengan banyak betina dan perilaku homoseksual betina lebih umum terjadi pada spesies monogami.
Karena penasaran MacFarlane mencari penjelasan pola ini dalam teori yang memprediksikan jenis kelamin mana yang menghabiskan waktu lebih sedikit untuk melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan.
Tim MacFarlane fokus pada 93 spesies burung dengan interaksi homoseksual.
Aktivitas homoseksual terhitung kurang dari 5% dari 93 spesies itu. Ada korelasi kuat antara sistem pasangan dan perilaku homoseksual. Hal ini nampaknya berlaku bagi pejantan spesies poligini.
Homoseksualitas menjadi sangat bermanfaat bagi burung-burung ini, di mana setiap betina bisa berpasangan dengan pejantan, prediksi tim MacFarlane.
Dalam jangka panjang, perilaku homoseksual tidak berpengaruh banyak pada kesuksesan reproduksi, kata MacFarlane.
“Cukup berbeda dengan argumen tradisional di mana perilaku homoseksual akan sangat sulit.”
Dalam beberapa kasus, homoseksual menjadi sangat adaptif, membantu individu mempertahankan wilayah, meningkatkan status sosial atau mendapatkan perawatan jika tua.

5 Kekuatan yang Paling Mengerikan di Dunia Serangga

1. Voodoo Wasps (Voodoo=ilmu sihir, Wasps=tawon)



Voodoo merupakan aliran yang keliru berbentuk "black magic" alias ilmu sihir. Sedangkan wasps (tawon) merupakan sejenis spesies serangga yang sangat bengis. Jika dua kata tersebut dikombinasikan, hasilnya cukup mengerikan. Yaa.. Dia adalah Voodoo WaspsVoodoo wasps memiliki kemampuan untuk mengubah ulat menjadi "zombie". Proses pengubahan aneh tersebut bermula ketika tawon ini meletakkan telur mereka ke dalam tubuh ulat. sebanyak DELAPAN PULUH dalam sekali waktu. Ulat terlihat baik-baik saja, tapi tidak setelah telur-telur tawon itu menetas dan berubah menjadi larvae. Larvae-larvae yang tidak sedikit itu akan menggerogoti tubuh si ulat. Lambat laun mereka akan keluar sambil mencaplok daging ulat.

Jika ada ulat yang berhasil bertahan hidup, kemudian sempat menikmati hidup menjadi kepompong. Jangan senang dulu, tubuh kepompong tersebut sepenuhnya telah dikontrol penuh oleh larvae tawon mengerikan tsb. Ketika larvae menetas sementara ulat telah berubah menjadi kepompong, tinggal menunggu waktu saja, sementara larvae tersebut juga menggerogoti tubuh si kepompong. So jangan berharap kupu-kupu cantik akan lahir.



2. Army Ants (Army=bala tentara, Ants=semut)



Semut ini benar-benar semut tentara. Koloni mereka bisa mencapai SATU JUTA MEMBER. Gabungan gigitan mereka sangat-sangat menyakitkan, dalam bahasa Inggris mereka menggunakan kata "extremely painful". Satu gigitan meninggalkan dua bekas gigitan layaknya gigitan vampire.

Mereka dikenal memiliki senjata alam paling mematikan dan para semut tsb tau cara memanfaatkan kemampuan mereka itu. Yaitu dengan MEMAKAN APA SAJA YANG ADA DI HADAPAN MEREKA.

Gigitan daripada semut tentara ini bisa memberikan pengalaman yang unik namun menyakitkan *bukan menurut ane lho, menurut penulis artikel ini Jika agan sempat melakukan perjalanan ke lembah Amazon dan kemudian digigit oleh semut ini, maka ada kemungkinan agan akan menangis selama dua hari karena gigitan semut ini. Beberapa wilayah di Afrika secara mengejutkan menggunakan semut ini sebagai benang penjahit darurat selama operasi.


3. Bombardier Beetles (Bombardier= juru bom, Beetles=kumbang)


Inilah bombardier beetle. Silahkan mengartikannya ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan versi agan masing-masing.

Ketika terancam, kumbang ini akan menyemprotkan dua macam zat kimia terpisah dari abdomen mereka, yang satu berbisa (beracun) dan satu lagi sedikit mendidih. GUBRAX.... yang kemudian bergabung menjadi cairan mengerikan. Jika agan sempat mencicipi serangan mereka (na'udzubillah dah) mungkin agan akan merasakan mengapa neraka menjadi begitu sangat dekat. OH DEAR GOD IT BURNS.

Allah begitu sempurna menciptakan sistem pertahanan bagi serangga ini, namun cukup mengerikan bagi kita. Kumbang ini memiliki dua bilik yang terpisah untuk menyimpan zat kimia buat pertahanan tsb, hydroquinone dan hidrogen peroksida. Kemampuan unik ini tak mungkin berasal dari hasil evolusi berdasarkan teori Darwin. Ini adalah hasil intelligent design dari Tuhan Yang Maha Esa.


4. Assassin Bugs (Assassin=pembunuh, bugs=serangga kecil)


Walaupun ada assassin pada nama serangga ini, assassin bug tidak memiliki kemampuan untuk membunuh, tapi lebih tepatnya kita akan mengetahui bagaimana mereka memanfaatkan tubuh mereka untuk berkamuflase menjadi bangkai.


Beberapa assassin bugs akan menutupi tubuh mereka dan berpura-pura mati untuk berkamuflase, menghindari diri dari predator yang lebih besar seperti laba-laba. Dengan ber-acting sebagai bangkai, mereka bisa menghindari serangga pemangsa yang kebanyakan mereka mengandalkan kemampuan penglihatan saat mengintai mangsa.

Yang membuat serangga ini masuk dalam list ini adalah karena kemampuannya yang bisa bersembunyi dan berakting seolah-olah mati.


Assasin bugs juga menggunakan gaya yang unik dalam berkamuflase untuk mendapatkan mangsa, mereka akan melemparkan pelindung mereka untuk menyerang. Selagi pelindung tsb tumbuh, mereka terkadang menggunakan tubuh mereka.

5. Tree Ant (Tree=pohon, Ant=semut)


Jika dikomparasikan, army ants merupakan Rambo, dan tree ants merupakan Predators dalam film Hollywood. Kemampuan mengerikan mereka adalah mampu membuat jebakan rumit untuk mendapatkan mangsa.

Ketika waktunya tiba, semut akan datang menyerang, semut ini akan menyedot tubuh korban dan "memutilasi" tubuh korban. Semut ini akan menginjeksikan racun ke dalam tubuh korban yang bisa melumpuhkan mereka dalam sekejap, dan agar lebih mudah dipotong-potong. Taktik ini untuk mempermudah tim semut membawa makanan.

Katak Terbang Vampir Ditemukan di Vietnam


Seorang ilmuwan asal Australia telah menemukan spesies katak yang tak biasa di wilayah selatan Vietnam.

Katak terbang yang mirip kelelawar Vampir tersebut menggunakan selaput di jari-jarinya untuk meluncur di antara pucuk pepohonan. Demikian seperti yang dikutip dari ABC News, Kamis (6/1/2011).

http://3.bp.blogspot.com/_YJkr1RAMu9M/TSX3bMKje3I/AAAAAAAACao/ivOWvx2IzjE/s1600/katak%2Bvampire.jpg


Nama ‘Vampir’ diambil karena kecebong dari katak tersebut memiliki taring yang berwarna hitam.Dr. Jodi Rowley, ilmuwan dari Australian Museum, yang melakukan penemuan tersebut mengatakan bahwa baru pertama kali taring ditemukan pada kecebong.
“Kami tidak tahu hal ini secara pasti. Oleh karena itu kita membutuhkan banyak waktu untuk menelitinya,” ujar Dr. Rowley.
“Mungkin saja taring tersebut memiliki hubungan dengan apa yang mereka makan,” duga Dr. Rowley.
“Katak jenis ini berkembang biak di genangan air kecil yang ditemukan pada batang pohon. Jadi mungkin saja mereka memakan sesuatu yang khusus di sana,” jelas Dr. Rowley.

4 Spesies Hewan Purba Yang Masih Hidup di Indonesia


1.Buaya
Seperti telah kita ketahui bersama baha buaya merupakan salah satu hewan purba yang tersisa si bumi ini. Buaya merupakan hewan Karnivora yang dapat hidup di air dan daratan. Indonesia memiliki 7 spesies buaya dari total seluruh spesies buaya yang ada di Dunia.
Spesies buaya yang terdapat di Indonesia antara lain :

# Buaya muara (Crocodylus porosus) :
Buaya muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.

#Buaya irian (Crocodylus novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di pulau Irian (Indonesia dan Papua Nugini). Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai buaya muara hanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih hitam.

#Buaya mindoro (Crocodylus mindorensis)
Buaya mindoro semula termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya irian (Crocodylus novaeguineae) tapi kini buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan tenggara.

#Buaya kalimantan (Crocodylus raninus)
Buaya kalimantan mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan buaya muara. Lantaran itu buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.

#Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis)
Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.

#Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama atau masih dianggap satu jenis dengan buaya irian. Namun oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.

#Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan buaya senyulong dengan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit.

2.Komodo
Komodo, atau yang biasa disebut gengan biawak komodo (Varanus komodoensis), merupakan kadal terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 2-3 meter dan berat mencapai 70-140 kg. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo merupakan dinasaurus purba yang hanya hidup (endemik) di Indonesia saja, tepatnya di Taman Nasional Pulau Komodo. Walaupun begitu komodo juga dapat ditemukan di dua pulau lain disekitar pulau komodo yakni, pulau Rinca dan Pulau Padar.
Rahasia Kadal Komodo hingga dapat bertahan selama 40 juta tahun ialah karena ia memiliki sistem pertahanan hidup alami yang terdapat pada kuku serta air liurnya. Air liur komodo s angat mematikan karena mengandung 66 jenis bakteri mematikan. Rhasia lain mengapa komodo dapat bertahan selama ini ualah karean cara bereproduksi komodo sangat istemewa. Komodo dapat bertelur tanpa adanya pejantan (partenogenesis).

3.Coelacanth (Raja Ikan Laut Purba)
Ikan raja laut atau Coelacanth merupakan ikan purba yang banyak hidup pada 360 juta tahun yang lalu. Ikan raja laut yang dikenal sebagai Coelacanth kini hanya tersisa dua spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesia Coelacanth) dan Latimeria chalumnae (Comoro Coelacanth). Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120 spesies, dinyatakan telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.

Coelacanth adalah jenis ikan berparu-paru yang dipercaya sebagian ahli sebagainenek moyang tetrapoda, yaitu nenek moyang binatang yang hidup di darat termasuk manusia. Ikan raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter di bawah permukaan laut. Meski terkadang ikan purba ini bisa berada dikedalaman laut 200 meter.

Pada tahun 1998, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan jenis ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh nelayan setempat namun belum terdiskripsikan hingga seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann dan beberapa temannya termasuk ilmuan LIPI mempublikasikannya dan belakangan ikan raja laut ini disebut sebagai spesies baru, Latimeria menadoensis ( Coelacanth Sulawesi).

Antara ikan raja laut spesies Latimeria chalumnae (Coelacanth Komoro) dan Latimeria menadoensis (Coelacanth Sulawesi) mempunyai ciri-ciri yang serupa. Ekor ikan purba ini berbentuk seperti kipas dengan mata yang besar dan sisik yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Panjangnya mencapai 2 meter dengan berat mencapai 80-100 kg. Perbedaannya terdapat pada warna kulit Latimeria menadoensis yang berwarna coklat sedangkan Latimeria chalumnae berwarna biru baja.

4. Arwana
Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arowana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.

Ternyata Siput Juga Ada Yang Kidal


Ternyata, ada juga lho siput kidal. Kalau manusia kidal dinilai dari tangan mana yang lebih aktif digunakan, siput kidal dinilai dari cangkangnya.

Siput kidal ditemui pada jenis siput Satsuma yang berhabitat di Jepang. Siput Satsuma kidal memiliki alur lingkaran cangkang berlawanan arah jarum jam, sementara siput satsuma normal kebalikannya.
http://4.bp.blogspot.com/_Bp6f5gACNDg/SxAR7iHf6xI/AAAAAAAAFn0/yFbmQvg3Nxg/s400/KeSimpulan+Laporan+Penelitian+Membalik+Arah+Spiral+Cangkang+Siput+Lymnaea+stagnalis+3.jpg

Siput kidal juga memiliki posisi alat kelamin yang berbeda dari siput normal, satu di kanan dan satu di kiri. Karenanya, siput kidal tak bisa kawin dengan siput normal, menciptakan fenomena ketidaksesuaian reproduksi.

Masaki Hoso dari Tohoku University di Sendai dan timnya tertarik mengetahui manfaat ke-kidal-an siput tersebut dalam upaya mempertahankan diri dari predatornya serta mengetahui manfaat evolusionernya.

Jadilah, Hoso dan timnya mendesain eksperimen predasi. Ia meletakkan siput kidal di tempat yang sama dengan predatornya, ular pemakan siput Pareasiwasaki. Ia membiarkan ular tersebut melakukan serangan pada siput.

Lewat hasil pengamatannya, Hoso menguraikan, untuk memakan siput, ular tersebut mengambil siput dari dalam cangkangnya. "Ketika menyerang, kepala ular selalu miring ke kiri," kata Hoso.

Karena miringnya kepala ke arah kiri, Hoso mengatakan bahwa ular tersebut tak bisa menangkap siput dan mengeluarkan dari cangkangnya. Alhasil, siput pun selamat dari proses predasi tersebut.

Hoso dan timnya mengungkapkan, ke-kidal-an siput itu sangat berpengaruh terhadap upayanya untuk mempertahankan diri dari serangan predator. Diketahui, siput kidal lebih sulit untuk dimakan daripada siput normal.

Hoso menuliskan dalam publikasinya, "Studi ini menunjukkan bahwa satu gen yang berpengaruh terhadap ketidaksesuaian reproduksi bisa memacu terbentuknya spesies baru lewat proses seleksi alam."

Friday, August 26, 2011

Inilah Jangkrik Terbesar Didunia

Serangga raksasa ini sering disebut disebut wetas.. Panjang Mereka bisa sepanjang 10 cm (4 inci) tanpa menghitung kaki mereka dan antenanya.. Wah, lumayan yah untuk seekor serangga… Dan berat mereka bisa sampai 70 gram (2,5 ons!), yang lebih berat daripada burung pipit!! Gila..!! Yuk dilihat besarnya serangga ini…



Serangga ini makanannya tanaman ama buah – buahan… Mirip seperti belalang sih…

Jenis wetas ini dari New Zeland, dan hampir punah seratus tahun yang lalu dimakan oleh tikus dan mamalia kecil lainnya. Tapi Mereka baru-baru ini telah ditemukan lagi di daratan di New Zeland.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bagaimana pendapat anda tentang blog saya?