INFO TERBARU

Wednesday, February 29, 2012

Persahabatan Kuda Nil dan Kura-Kura

Sehari setelah tragedi tsunami dahsyat Samudera Hindia yang menghantam Asia dan Afrika, puluhan penduduk desa tepi Pantai Malindi di Kenya melakukan tugas penyelamatan bersama aparat setempat.

Salah seorang relawan, Owen Saubion melihat pemandangan ganjil di kawasan tepi pantai itu, seekor bayi kuda nil (masih berusia 1 tahun) itu meringkuk lemas di batu karang. Kondisinya sangat memprihatinkan. Ia terjebak di antara gelombang laut dan derasnya air dari muara Sabaki River.


Setelah dirawat, kuda nil itu pun akhirnya dibawa ke Haller Park dekat Mombasa, sebuah taman suaka margasatwa milik Lafarge Eco Systems' East African firm, pada 27 Desember 2006. Bayi kuda nil itu kemudian diberinama Owen, sesuai nama penyelamatnya.

Di suaka margasatwa Haller Park inilah kisah persahabatan unik itu dimulai.

Petugas suaka menempatkannya di sebuah area untuk hewan-hewan kecil. Langkah ini dilakukan karena Owen masih tergolong bayi. Sementara jika di tempatkan di lokasi untuk kawanan kuda nil, petugas perawat hewan khawatir ia akan diserangan kawanan kuda nil lain yang tak mengenalnya. Karena kuda nil sangat agresif dan "fanatik" pada kawanannya, bila ada kuda nil asing mereka bisa saja membunuhnya.

Ketika Owen dilepas, ia masih bingung. Mungkin karena harus menempati lingkungan baru. Namun setelah ia merasa sedikit nyaman, Owen langsung menatap dan tertarik pada seekor kura-kura bernama Mzee.


Mzee, adalah spesies kura-kura Aldabran usia 130 tahun seberat 700 pound (320 kg). Mzee yang dalam bahasa Swahili (Afrika) berarti "wise old man" (si tua bijaksana), merupakan penghuni lama area yang dilengkapi dengan kolam asri dan hutan buatan itu.

Awalnya, Owen langsung beranjak mendekati Mzee. Namun Mzee sama sekali tak peduli padanya. Hari demi hari Owen selalu mengikuti Mzee ke mana pun ia pergi. Agaknya Owen berupaya mengambil hati Mzee. Seiring waktu dan kegigihan Owen mendekatinya, Mzee akhirnya menerima kehadiran kuda nil muda itu.

Berminggu-minggu kemudian keduanya sudah tampak begitu akrab. Mzee layaknya dianggap sebagai induk oleh Owen, sementara Mzee merasa sebagai orangtua asuh bagi Owen. Bukan hanya dalam kiasan, pada kenyataannya Mzee selalu menjaga Owen dengan kelembutan. Owen juga selalu mematuhi dan senang bermain dengan Mzee.

Ikatan persahabatan mereka mengental bagai sebuah keluarga. Para perawat hewan di Haller Park bingung dengan tingkah dua hewan beda spesies ini. Mereka bagaikan induk dan anak dari satu spesies yang sama.

Apa yang disantap Mzee juga disantap Owen, di mana Owen tidur di situ pasti ada Mazee. Mereka selalu bermain air di kolam bersama, makan bersama, tidur bersama dan berjalan-jalan keliling area taman bersam-sama pula.


Setahun berlalu, namun kedua hewan beda spesies itu semakin lengket. Keduanya sudah tak terpisahkan lagi. Fenomena ini sungguh mengejutkan sejumlah besar ilmuwan. Bukannya saja karena peristiwa seperti ini belum pernah terjadi, tetapi di antara mereka juga sudah mengembangkan "bahasa" mereka sendiri sebagai sistem komunikasi di antara keduanya. Bahasa komunikasi lewat suara yang sama sekali belum pernah ditemukan dalam kelompok kuda nil atau pun kura-kura Adabran.

Suara dalam nada tertentu dari Mzee akan direspons oleh Owen secara tepat. Begitu pula sebaliknya, suara dalam nada tertentu dari Owen direspons Mzee pula secara tepat. Selain itu, keduanya juga mengembangkan bahasa tubuh yang hanya mereka berdua pahami, seperti gigitan lembut, sentuhan, dorongan dan belaian yang masing-masing direspons sebagai suatu kode untuk melakukan sesuatu atau ungkapan kasih sayang di antara keduanya.

Keunikan persahabatan Owen dan Mzee pun menjadi fenomena mendunia. Tingkah laku dan komunikasi unik yang sama sekali baru dalam dunia zoologi (ilmu tentang hewan) itu membuat mereka menjadi selebriti dunia. Sejumlah besar foto, film, dokumentasi, bahkan buku dan artikel mengulas soal teka-teki besar persahabatan mereka.

Owen dan Mzee pun menjadi lambang cinta dan persahabatan yang tidak mengenal batasan fisik, ras, spesies dan teritori.

Wow, Bunglon ini 1,6 cm Saja

Sekelompok ilmuwan dari Museum of Natural History, Munich, Jerman baru-baru ini mengumumkan penemuan baru, yaitu bunglon mini.

Ukuran bunglon jantan hanya sekitar 1,6 cm (wikipedia) dan mungkin bila tumbuh maksimal tak bisa lebih dari 3 cm, karenanya dinobatkan sebagai reptil terkecil.

Namanya: Brookesia Micra, hasil temuan Frank Glaw, pimpinan peneliti dari Bavarian State Collection of Zoology yang mulai melakukan ekspedisi dari tahun 2003 sampai 2007 di Madagaskar.

"Brookesia" sesuai genusnya, sementara kata "Micra" berasal dari bahasa Yunani "μικρός" (mikros), artinya kecil.

Ilmuwan mengakui bahwa spesies tersebut tidak terlalu sulit untuk ditangkap sebab hanya memanjat ranting pohoon setinggi 10 cm.

"Mereka tidur dan Anda bisa mengambilnya dengan mudah. Ini seperti mengambil strawberry. Mereka tidak bergerak semalaman penuh," ungkap Glaw yang merupakan ilmuwan Museum of natural History di Munich, Jerman, seperti dikutip Our Amazing Planet.

Selain Brookesia micra, ilmuwan juga menemukan tiga jenis bunglon lainnya. Ilmuwan juga memprediksi bahwa mungkin ada bunglon lain yang lebih kecil. Bunglon-bunglon yang ditemukan sangat rentan pada kerusakan habitat.

Lho, berarti masih ada bunglon-bunglon renik lainnya...

unik aneh 10 Spesies Unik [Terbaru]

Langsung saja kita simak bersama daftar berikut ini, 10 spesies unik bin eksentrik.

1. Sea Pig



Sea Pig erat kaitannya dengan teripang, bagian dari Animalia. Panjangnya sekitar 4 inci, memiliki 10 tentakel seperti kaki yang digunakan untuk berjalan dan mencari makan di dasar laut.

Sungguh unik cara Sea Pig menyeleksi makanannya, yaitu menggunakan indra penciuman (aroma), lalu menyingkirkan partikel organik dari lumpur dengan mengempis dan menggembungkan tentakel, barulah memakan partikel yang terperangkap dalam tentakel mereka.


2. Yeti Crab



Kepiting yeti ditemukan pertama kali tahun 2005 oleh ahli biologi laut di Samudera Pasifik. Karena bulu-bulunya mirip mahluk mitos Yeti (legenda padang salju), maka namanya pun serupa. Habitatnya di celah hidrotermal laut pasifik.



3.Viperfish



Viperfish merupakan ikan laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Ukurannya bervariasi, antara 12 sampai 24 inci, hidup di kedalaman 250 sampai 5.000 kaki.

Ikan ini dapat hidup sampai 40 tahun dan tercatat dalam Guinness world record untuk gigi terbesar dibandingkan dengan ukuran kepalanya.


4. Japanese Spider Crab


Japanese Spider Crab (sebut saja JSC) adalah arthropoda terbesar, dengan rentang kaki bisa mencapai 3,6 meter. Habitatnya di kedalaman 150-800 meter di lepas pantai selatan pulau Honshu, Jepang. Umurnya bias mencapai 100 tahun.


5. Giant Isopod






Giant Isopod hidup di laut yang sangat dalam (zona bathypelagic) sekitar 7.020 kaki di bawah permukaan laut. Ukurannya: panjang bisa sampai 14 inci dan tinggi 30 inci. Organisme ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama lebih dari delapan minggu!


6. Chinese Giant Salamander

Organisme ini adalah salamander terbesar yang diketahui ada dan habitatnya meliputi sungai dan danau seta pegunungan di China. Salamander ini bisa tumbuh hingga 73 inci dan hidup sampai usia 80 tahun.

Salamander Raksasa ini tidak memiliki kelopak mata, sehingga mencari makan tergantung pada sensor untuk mendeteksi getaran.




7. Olm



Olm merupakan organisme buta yang hidup di gua-gua air bawah tanah. Ukurannya sekitar 8-12 inci. Cara bernapasnya cukup unik, Olm tidak hanya memiliki insang, namun juga paru-paru (walau jarang digunakan selama proses pernapasan). Seperti salamander raksasa dari China, Olm pun tergantung pada akal penciuman untuk bertahan hidup.

8. Giant Grenadier

Giant grenadier adalah satu-satunya anggota genus Albatrossia yang ditemukan di sepanjang bagian utara Pasifik dari Jepang ke Okhotsk dan laut Bering. Ikan ini bisa mencapai tujuh meter panjangnya dan hidup sampai setidaknya 56 tahun.


9. King of Herrings

Ikan ini - juga dikenal sebagai oarfish - adalah ikan bertulang terpanjang yang ada. Dapat ditemukan di kedalaman dari 300-1000 meter, selalu di bawah laut dan sangat jarang muncul ke permukaan. Panjangnya 16 kaki. Pertama kali ditemukan terdampar mati di pantai di Bermuda tahun 1860.


10. Angora Rabbit

Bukan hanya kucing yang memiliki jenis angora, kelinci pun ada. Ya, kelinci angora berasal dari Angora, Turki. Beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Ada lima jenis ras kelinci Angora termasuk Inggris, Jerman, Giant, Perancis dan Satin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bagaimana pendapat anda tentang blog saya?