Ubur-ubur "Pelangi":
 Seorang ahli ubur-ubur bernama  Lisa Gershwin menangkap spesies tidak dikenal pada awal bulan maret lalu  ketika sedang berenang di laut dekat sebuah pulau Tasmania di  Australia. Ubur-ubur ini tidak memancarkan cahaya sendiri, seperti  ubur-ubur lain lakukan. Sebaliknya, ubur-ubur ini memantulkan cahaya  yang masuk ke tubuhnya.
Seorang ahli ubur-ubur bernama  Lisa Gershwin menangkap spesies tidak dikenal pada awal bulan maret lalu  ketika sedang berenang di laut dekat sebuah pulau Tasmania di  Australia. Ubur-ubur ini tidak memancarkan cahaya sendiri, seperti  ubur-ubur lain lakukan. Sebaliknya, ubur-ubur ini memantulkan cahaya  yang masuk ke tubuhnya.
Kuda Laut Walea:

Kuda laut ini adalah kebanggaan buat Indonesia, karena kuda laut ini  ditemukan di laut pulau Walea, Sulawesi. Kuda laut ini ditemukan berkat  ketajaman mata para penyelam yang mengambil gambarnya di laut pulau  Walea, yang kemudian diberi nama kuda laut Walea. Kuda laut ini memiliki  tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan  vertebrata (bertulang belakang).
 Ikan "Jelly":
 Sebuah ikan aneh berkaki  panjang (dua meter panjangnya!) ditemukan tewas mengambang di lepas  pantai Bahia, Brazil pada September lalu. Setelah dilakukan penelitian,  ternyata ikan itu adalah ikan jenis langka bloblike dari laut bagian  dalam. Ikan ini kemudian diberi nama jellynose fish, karena bentuk  tubuhnnya yang lembut, hidung yang pesek dan tubuhnya tidak memiliki  cangkang serta langsing.
Sebuah ikan aneh berkaki  panjang (dua meter panjangnya!) ditemukan tewas mengambang di lepas  pantai Bahia, Brazil pada September lalu. Setelah dilakukan penelitian,  ternyata ikan itu adalah ikan jenis langka bloblike dari laut bagian  dalam. Ikan ini kemudian diberi nama jellynose fish, karena bentuk  tubuhnnya yang lembut, hidung yang pesek dan tubuhnya tidak memiliki  cangkang serta langsing.
Sepasang Laba-laba "Aneh":
 Betina dari spesies laba-laba  ini memiliki panjang kaki hingga 5 inchi (12 centimeter), sedangkan yang  jantan hanya kira-kira satu inchi (2,5 centimeter). Laba-laba ini  adalah hewan langka di dalam habitatnya di selatan afrika dan madagascar  (meskipun mereka tidak masuk dalam film Madagaskar). Keunikan lain dari  laba-laba ini adalah jaring yang dibuatnya berukuran raksasa dapat  mencapai hingga tiga kaki (satu meter) lebarnya.
Betina dari spesies laba-laba  ini memiliki panjang kaki hingga 5 inchi (12 centimeter), sedangkan yang  jantan hanya kira-kira satu inchi (2,5 centimeter). Laba-laba ini  adalah hewan langka di dalam habitatnya di selatan afrika dan madagascar  (meskipun mereka tidak masuk dalam film Madagaskar). Keunikan lain dari  laba-laba ini adalah jaring yang dibuatnya berukuran raksasa dapat  mencapai hingga tiga kaki (satu meter) lebarnya.
Tikus "Raksasa":

Pertama kali ditemukan di kawah dari gunung berapi non aktif Bosavi di  Papua New Guinea. Gunung berapi raksasa ini mempunyai kawah dengan lebar  sekitar 2,5 mil dan dikelilingi oleh dinding setinggi hampir 1,5 mil.  Tikus ini memiliki berat 3,5 pon, dan panjang sekitar 32 inchi dari  hidung sampai ke ekor, memiliki bulu berwarna perak agak abu-abu, dengan  bulu tipis seperti dari wol.
Laba-laba "Vegetarian":

Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera Kiplingi itu, hidup di  Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian  yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung  daun akasia. Dari pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman video  dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan  sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90  persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar,  dan lainnya.
Hiu "Seksi":

Spesies baru ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma atau nama lainnya  adalah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan California. Tidak  seperti hiu pada umumnya, hiu jantan memiliki organ seksual pada dahinya  berbentuk seperti tanduk.
 Cacing "Raksasa":

Sebuah spesies amfibi baru dapat bertahan hidup di atas tanah tanpa  lubang hidung, paru-paru, atau kaki, makhluk ini kemudian diberi nama  Caecilita iwokramae. Pertama kali ditemukan di Guyana, makhluk ini  adalah bagian dari kelompok amfibi yang dikenal sebagai Caecilian. Hanya  ada satu spesies Caecilian lain yang diketahui hidup tanpa paru-paru.  Secara umum, kehadiran paru-paru adalah salah satu karakteristik kunci  yang membuat amfibi berbeda dari ikan. Caecilita hidup di darat dan  hanya 4,4 inci (11 cm), sementara panjangnya mencapai 27,5 inci (70 cm).
Ikan "Drakula":
 Ikan yang jantan memiliki  taring seperti dracula sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula.  Ditemukan di London's Natural History Museum di dalam sebuah tangki  dari akuarium ikan. Ikan ini sebenarnya ditangkap di Myanmar (Burma) dan  dikirim ke museum di London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki  ikan ini tidaklah digunakan untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk  bertarung dengan sesamanya.
Ikan yang jantan memiliki  taring seperti dracula sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula.  Ditemukan di London's Natural History Museum di dalam sebuah tangki  dari akuarium ikan. Ikan ini sebenarnya ditangkap di Myanmar (Burma) dan  dikirim ke museum di London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki  ikan ini tidaklah digunakan untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk  bertarung dengan sesamanya.
Burung yang sudah Punah:
 Spesies burung ini dulu hanya dapat kita lihat pada  gambar-gambar di museum hewan karena burung ini dianggap telah punah  dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali  di Filipina, hanya saja ketika ditemukan burung ini dalam perjalanannya  menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang pemburu  burung di pulau Luzon, Filipina
Spesies burung ini dulu hanya dapat kita lihat pada  gambar-gambar di museum hewan karena burung ini dianggap telah punah  dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali  di Filipina, hanya saja ketika ditemukan burung ini dalam perjalanannya  menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang pemburu  burung di pulau Luzon, Filipina


 6:29 PM
6:29 PM
 rafif
rafif
 
 




0 comments:
Post a Comment